Tidak ada indikasi yang menunjukkan acara pelantikan akan mendapatkan gangguan yang berarti"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Sutarman berharap Relawan Jokowi yang akan menyambut pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden tidak membuat arak-arakan.

"Belum ada koordinasi, saya sarankan tidak perlu arak-arakan, saya kira tidak perlu. Mungkin kalau bersyukur, bersyukur berdoa saja, tidak perlu arak-arakan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Relawan Jokowi-JK berniat menggelar kirab saat pelantikan Presiden 20 Oktober 2014 dan mengantarkan Jokowi-JK ke Istana.

Sutarman mengatakan, belum ada laporan mengenai rencana kegiatan relawan Jokowi ini. "Laporan itu belum ada, nanti tinggal koordinasi saja. Kalau ada, nanti tinggal kita informasikan," katanya.

Ia menambahkan, jumlah personel pengamanan pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla dipersiapkan hingga 22.000 orang lebih.

Pengamanan dibagi ke dalam empat ring yaitu ring 1 (di dalam gedung MPR/DPR/DPD), ring 2 (halaman gedung MPR/DPR/DPD), ring 3 (jalan raya di sekitar Gedung MPR/DPR/DPD), dan ring 4 (sejumlah sentra-sentra perekonomian seperti pusat perbelanjaan).

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memperkirakan acara pelantikan Joko Widodo akan berjalan lancar, dan tanpa gangguan signifikan.

"Tidak ada indikasi yang menunjukkan acara pelantikan akan mendapatkan gangguan yang berarti," kata Marciano seraya memastika pelantikan Jokowi, "Insya Allah berjalan sesuai rencana" dan "tidak perlu dikhawatirkan".

Kepala BIN mengharapkan berbagai pihak termasuk media massa membangun atmosfer yang kondusif.





Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014