Salah satu penemu Watriatno di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan penemuan tulang belulang dan kujang berada di dalam tanah dengan kedalaman sekitar 25-30 centimeter (cm), saat sedang mempersiapkan lahan untuk menghadapi musim tanam, Sabtu (11/10).
"Waktu itu, saya menggali tanah untuk persiapan tanaman jagung, malah menemukan benda ini," kata Watriatno.
Tulang yang ditemukan berupa serpihan, beberapa bagian gigi dan kepala manusia yang sudah tidak utuh, serta benda mirip kujang.
"Kami saat itu takut dan langsung menguburkan kembali tidak jauh dari lokasi penemuan," kata dia.
Dia mengatakan setelah dikuburkan kembali, dirinya bersama kedua temannya kembali meneruskan pekerjaan mengolah tanah. Namun salah satu temannya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Salah satu teman ada yang melaporkan penemuan kepada polisi dan tulang yang saya kubur kembali digali dan hari ini ditangani oleh pihak kepolisian," kata dia.
Warga lainnya, Taryadi mengaku sebelumnya tidak pernah ada kehidupan di lahan tersebut. Dia sempat kaget karena benda salah satu benda yang mirip dengan kujang sama dengan yang ditemukan di Desa Plembutan, beberapa mhari yang lalu.
"Belum pernah ada rumah atau kuburan, di sini dulunya sawah," katanya.
Untuk kepentingan penelitian, benda temuan tersebut selanjutnya dibawa ke Markas Polsek Playen, sedangkan lokasi penemuan akan dipasang garis polisi. Rencananya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta akan mengunjungi lokasi untuk melakukan pengecekan.
(KR-STR/S023)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
