Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi Amerika Serikat agak mengecewakan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 10,5 dolar AS, atau 0,85 persen, menjadi menetap di 1.244,8 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Fed cabang New York melaporkan pada Rabu bahwa manufaktur di negara bagian New York atau Empire State mundur tajam menjadi 6,2 pada Oktober setelah mencapai dekat tertinggi dalam lima tahun di 27,5 pada bulan sebelumnya. Para ekonom telah memperkirakan angka 21,0.

Selain itu, Departemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel AS turun 0,3 persen pada September untuk pertama kalinya dalam delapan bulan; dan Departemen Tenaga Kerja menyatakan bahwa indeks harga produsen turun dalam penyesuaian musiman 0,1 persen, penurunan pertama dalam lebih dari satu tahun.

Sebagai akibat dari data ekonomi agak mengecewakan, saham AS anjlok, dan dolar AS jatuh ke tingkat terendah tiga minggu terhadap euro, yang didukung emas.

Emas juga mendapat beberapa dukungan dari permintaan fisik. Dengan musim pernikahan dan festival mendatang, impor emas di India, konsumen emas terbesar kedua di dunia, naik hampir dua kali lipat pada September dari Agustus menjadi 3,75 miliar dolar AS.

Perak untuk pengiriman Desember naik 6,1 sen, atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 17,464 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 11,4 dolar AS, atau 0,9 persen, menjadi ditutup pada 1.260,9 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014