Tradisi mengukir prestasi terbaik dalam kompetisi keterampilan kerja ASEAN harus terus dipertahankan. Prestasi pada setiap ASC merupakan cerminan kualitas sumber daya manusia Indonesia terutama generasi muda,"
Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia yang terdiri dari 111 orang anggota diberangkatkan ke Vietnam untuk mengikuti Kompetensi Keterampilan ASEAN 2014 (ASEAN Skill Competition/ASC) pada 19-29 Oktober 2014.

"Tradisi mengukir prestasi terbaik dalam kompetisi keterampilan kerja ASEAN harus terus dipertahankan. Prestasi pada setiap ASC merupakan cerminan kualitas sumber daya manusia Indonesia terutama generasi muda," kata Plt Menakertrans Armida S Alisjahbana dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kemnakertrans Abdul Wahab Bangkona di Jakarta, Sabtu.

Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Abdul Wahab itu ditargetkan untuk mempertahankan gelar juara umum dalam ajang ASC ke-10 yang akan diselenggarakan di kota Hanoi, Vietnam.

Sepuluh negara anggota ASEAN akan berlaga dalam ASC tersebut yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

ASC merupakan ajang dua tahunan bagi generasi muda ASEAN untuk berkompetisi guna menunjukkan kemampuan pada berbagai bidang keterampilan kerja.

Abdul Wahab Bangkona berharap kontingen Indonesia yang mewakili lebih dari 80 juta pemuda Indonesia itu dapat meraih prestasi yang terbaik untuk menunjukkan kemampuan dan kualitas pemuda Indonesia.

"Sportivitas dalam kompetisi hendaknya dapat memberi inspirasi dan menjadi cambuk bagi generasi muda di kawasan ASEAN guna membangun kekuatan pada berbagai sektor dan bidang sehingga negara-negara ASEAN patut diperhitungkan di dunia internasional," kata Abdul Wahab.

Keikutsertaan kontingen Indonesia dalam ajang ASC itu disebutnya sebagai salah satu upaya peningkatan standar kompetensi kerja ASEAN di berbagai bidang kejuruan yang diminati oleh dunia kerja dan industri.

"Penyelenggaraan ASC ini mendukung pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga kerja muda khususnya di Indonesia untuk mencapai kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global," kata Abdul Wahab.

Standar pelatihan kerja dan penguasaan standar kompetensi dan keterampilan kerja disebut Wahab merupakan syarat mutlak dalam menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015.

Delegasi Indonesia itu telah mengikuti pelatihan dari Oktober 2013 -Oktober 2014 di 12 lokasi yang memiliki pembina dan peralatan yang menunjang masing-masing kejuruan.

Sistem pembinaan dan pengelolaan ASEAN Skills Competition dibentuk dari tingkat kabupaten/kota sampai dengan tingkat nasional untuk mendorong masing-masing daerah untuk berkompetisi secara positif dan mempersiapkan calon kompetitor mewakili daerahnya.

Pada ASC ke-9 tahun 2012 lalu, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan meraih 19 medali emas, 12 medali silver, 2 medali perunggu dan 7 medali diploma.
(A043/B012)

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014