Kami akan menyampaikan aspirasi seluruh guru bantu
Jakarta (ANTARA News) - Sepuluh perwakilan guru bantu dari Provinsi DKI Jakarta mendapat kesempatan untuk berdialog dan mengikuti tur Istana bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin siang.

"Kami sangat terharu bisa ikut ke Istana mengantar Pak Jokowi," kata Elis Sukmawati saat mengambil undangan masuk Istana di Media Center Panitia Syukuran Nasional di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Elis yang sehari-hari mengajar di Taman Kanak-Kanak Islam Ibzul Amanah Duren Sawit, Jakarta, mengaku sudah sering bertemu Presiden Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pertemuannya dengan Jokowi kali ini akan menjadi pertemuan pertama dia dengan Jokowi sebagai Presiden Indonesia ketujuh.

"Kami akan menyampaikan aspirasi seluruh guru bantu, khususnya DKI Jakarta karena sudah 11 tahun kami mengabdi tapi belum ada status jelas," kata Sekretaris Forum Guru Bantu DKI Jakarta itu.

Elis mengatakan saat ini masih ada 5.757 guru bantu di wilayah DKI Jakarta yang belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil.

Para guru bantu berharap ada kebijakan yang lebih berpihak kepada para guru, terutama guru bantu, setelah Jokowi menjadi presiden.

Seorang guru bantu lainnya, Dalbini, mengatakan pertemuan dengan Jokowi di Istana akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyampaikan aspirasi ribuan guru bantu.

"Pertama-tama kami akan mengucapkan selamat, karena kami dari awal mendukung Beliau, kedua menyampaikan aspirasi guru bantu," kata Dalbini, yang sehari-hari mengajar di SMP PGRI 12 Jakarta Selatan.
 
Dalbini dan Elis Sukmawati termasuk di antara 700 warga yang akan bertemu dengan Jokowi di Istana pada Senin siang.

Panitia Syukuran Rakyat bersama Pasukan Pengamanan Presiden memilih mereka dari 7.000 warga yang mendaftar untuk mengikuti acara itu.

Menurut panitia, tur Istana akan digelar pukul 14.35 WIB hingga 15.10 WIB, usai pawai atau kirab budaya dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014