Los Angeles/New York (ANTARA News) - Film horor "Ouija" menghantui puncak tangga film Amerika Serikat dan Kanada dengan pendapatan 20 juta dolar AS dari penjualan tiket bioskop selama akhir pekan.

Film yang terinspirasi permainan papan untuk menghubungi orang mati itu menggeser "Fury" yang dibintangi oleh Brad Pitt "Fury" dari peringkat pertama box office.

Film baru lain, action thriller "John Wick" berada pada urutan kedua pada penayangan perdananya.

Film yang menampilkan aktor Keanu Reeves sebagai pembunuh bayaran yang ingin membalas dendam itu mengumpulkan 14,2 juta dolar AS dari Jumat sampai Minggu menurut estimasi perusahaan pelacak Rentrak.

Sementara "Fury", film drama Perang Dunia II tentang awak tank tentara Amerika Serikat, memperoleh pendapatan 13 juta dolar AS dan menduduki posisi ketiga dalam tangga film.

Posisi keempat diduduki oleh film misteri yang dibintangi aktor Ben Affleck, "Gone Girl", yang meraup sebesar 11,1 juta dolar AS.

Pada tempat kelima ada film animasi "The Book of Life" dengan pendapatan 9,8 juta dolar AS yang diproduksi Reel FX Creative Studios dan studio Twentieth Century Fox milik Twenty-First Century Fox Inc.

Film berbiaya rendah "Ouija" mendapat perhatian dari masyarakat Amerika Serikat dan Kanada yang sedang ingin menikmati horor menjelang Halloween.

Film itu bercerita tentang sekelompok gadis muda yang menjangkau dunia roh untuk mencari jawaban tentang kematian misterius teman mereka.

"Ouija" yang menurut prediksi Box Office Mojo hanya akan meraih pendapatan penjualan tiket 22 juta dolar AS ternyata telah mencetak keberhasilan lain untuk film genre horor beranggaran rendah.

Jason Blum, produser film waralaba "The Purge" dan "Paranormal Activity", adalah co-produser dari film "Ouija" bekerja sama dengan Comcast Corps Universal Pictures.

"Hasilnya bicara sendiri," kata Nikki Rocco, Presiden Universal Pictures untuk distribusi domestik tentang pendapatan 20 juta dolar AS untuk "film beranggaran mikro" yang kata dia berbiaya sekitar lima juta dolar AS tersebut.

Dia juga mengatakan penjualan tiket film itu menunjukkan bahwa horor yang menurut Motion Picture Association of America (MPAA) masuk kategori PG-13--dengan peringatan keras bagi orang tua karena sebagian isinya mungkin tidak cocok untuk anak berusia di bawah 13 tahun-- bisa sukses.

Ia mencatat 68 persen penonton film itu berusia kurang dari 21 tahun sementara sekarang pasar sedang penuh dengan film hits kategori R atau terbatas dimana anak di bawah usia 17 tahun yang menonton harus ditemani orang tua atau orang dewasa. (Uu.Y012)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014