Pak Yuddy, tolong kawal ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta para menteri Kabinet Kerja bekerja secara lintas sektoral dan tidak hanya mementingkan kepentingan kementerian yang mereka pimpin saja.

"Tugas kita semua adalah menjalankan visi dan misi serta program utama presiden, tidak ada visi menteri yang ada program operasional menteri, bekerja garis lurus, sesuai arahan, ego sektoral dihentikan," kata Presiden saat membuka sidang kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Presiden mengatakan para menteri harus dapat bekerjasama dengan koleganya dalam kabinet.

"Kita harus mulai semuanya dengan tradisi baru bekerja lintas sektor karena tidak ada yang bisa bekerja sendiri, koordinasi bukan hanya kementerian bisa juga lintas kementerian koordinator," tegasnya.

Presiden Jokowi juga meminta menteri segera mencari sumbatan dalam pelaksanaan program pemerintah agar bisa dirasakan masyarakat.

"Merujuk pada visi misi presiden dan uraian kebuntuan implementasi kebijakan. Temukan titik kebuntuan lakukan totok nadi agar darahnya bisa mengalir dengan deras," katanya.

Secara khusus Presiden meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago untuk menginventarisasi masukan tim transisi untuk kemudian disampaikan kepada menteri.

"Tim transisi banyak rekomendasi, segera dipelajari dan saya minta Kepala Bappenas serahkan dan jelaskan kepada seluruh menteri," kata Presiden.

Ia menambahkan,"Menko, saya minta pimpin rapat koordinasi temukan totok nadi (hambatan masalah), dan dua hari ke depan para menko lapor ke saya, setelah disetujui terobosan bisa dilakukan secepat-cepatnya. Bisa menunjukkan bukti untuk rakyat Indonesia."

Dia memerintahkan, "Gunakan audit organisasi, fokus pada pengembangan organisasi, fokus pada rakyat. Lakukan penyederhanaan, lakukan agar bisa efektif dan efesien menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, Pak Yuddy (Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), tolong kawal ini," katanya.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014