Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla dengan nada keras meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bertobat dengan memperbaiki diri dan meninggalkan cara-cara lama yang hanya akan membebani masyarakat. "Jadi PLN harus bertobat," kata Wapres M Jusuf Kalla ketika berdialog dengan Gubernur dan para bupati se Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu. Sebelumnya General Manajer PT PLN wilayah Sulsel, Sulbar dan Sultra, Arifuddin Nurdin menjelaskan adanya krisis listrik di wilayah Sulsel dan sekitarnya. Menurut Nurdin beban puncak listrik untuk Sulsel mencapai 440 MW sedangkan suplai yang ada hanya sekitar 380 MW. Sehingga mengalami kekurangan daya 60 MW. Menurut Wapres krisis listrik merupakan masalah nasional karena itu pemerintah melakukan crash program pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW. Krisis listrik ini, tambah Wapres, terjadi karena adanya pertumbuhan penduduk serta peningkatan ekonomi menyebabkan konsumsi listrik meningkat. Selain itu karena adanya kesalahan antisipasi dalam pembangunan pembangkit listrik. "Apalagi dulu kita banyak batalkan proyek listrik pada masa krisis energi," kata Wapres. Wapres akhirnya membeberkan adanya ketidak-beresan dalam pengadaan energi listrik pada masa lalu. Menurut Wapres, pada masa lalu telah terjadi konspirasi antara PT PLN dengan pemasok listrik independen (Independent Power Plain/IPP). Antara IPP dan PT PLN ada konspirasi hebat menyebabkan harga listrik jadi mahal sekali, kata Wapres. Selain itu, tambahnya, dahulu untuk menyelesaikan kontrak pembangunan pembangkit listrik dengan PLN bisa membutuhkan waktu hingga tiga tahun. "Sekarang saya perintahkan tiga bulan harus selesai," katanya. Karena itulah wapres memerintahkan jajaran PT PLN untuk terus membenahi diri. Sementara untuk mengatasi krisis tersebut, tambah Wapres, hingga tahun 2010 akan bisa diatasi dengan proyek pembangunan pembankit 10 ribu MW. "Namun itu hanya bertahan (cukup) selama tiga tahun untuk tahun berikutnya setiap tahun harus dibangun 3000 s/ 4000 MW," kata Wapres. Untuk itulah, tambahnya, investasi harus lebih dipercepat. Menurut Wapres semua itu dilakukan pemerintah karena hingga tahun 2009 mendatang pemerintah tak ingin menaikkan harga Tarif Daftar Listrik(TDL) dan harga BBM. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006