Sekertaris Perusahaan WTON Puji Haryadi di Jakarta Senin mengatakan bahwa dana capex itu sebagian besar akan digunakan untuk memulai kontruksi pembangunan pabrik beton di Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan kapasitas 50-100 ribu ton per tahun yang diharapkan rampung pada 2016.
"Dana untuk konstruksi sekitar Rp130 miliar, sementara dana capex didapat dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO)," katanya.
Sekarang, lanjut dia, perseroan juga sedang menyelesaikan pembangunan pabrik di Lampung dengan kapasitas beton mencapai sekitar 250.000 per ton yang diharapkan rampung akhir tahun ini. Sementara itu, total kapasitas produksi pabrik beton milik perseroan saat ini mencapai 2,2 juta ton per tahun.
Menurut dia, kebutuhan beton akan semakin meningkat kedepannya seiring dengan perekonomian nasional yang terus meningkat, ditambah pemerintah sekarang berkomitmen untuk terus mendorong Program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Dalam laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO disebutkan, WTON meraih dana IPO sekitar Rp1,174 triliun. Per 30 September tahun ini sisa dana hasil IPO perseroan sebesar Rp774,48 miliar.
Sementara pada kuartal III 2014 WTON membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp223,34 miliar atau meningkat sekitar 15,03 persen bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp194,16 miliar.
Peningkatan laba bersih itu seiring dengan pendapatan usaha yang meningkat menjadi Rp2,32 triliun dibandingkan Rp2,04 triliun pada kuartal III 2013.
Puji Haryadi menambahkan bahwa untuk target tahun ini, perseroan membidik laba bersih mencapai Rp313 miliar atau meningkat sekitar 29,88 persen dibanding pencapaian tahun lalu Rp241 miliar.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
