Beirut (ANTARA News) - Kelompok garis keras ISIS membebaskan setidaknya 93 warga Kurdi Suriah, yang mereka culik dari kota Kobane pada Februari, kata kelompok pemantau, Selasa.

Mereka termasuk di antara 160 warga Kurdi, yang diculik dalam perjalanan ke timur melalui Suriah menuju Kurdistan Irak, kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

AFP melaporkan warga Kurdi itu ditahan di pangkalan ISIS di Raga. Mereka dituduh menjadi anggota dari Partai Uni Demokratik (PYD), partai politik utama Kurdi di Suriah.

Tidak jelas mengapa mereka dibebaskan, kata SOHR yang bermarkas di Inggris itu.

Para petempur PYD telah mempertahankan Kobane, melawan serangan ISIS dalam tujuh pekan belakangan ini, dan kota mereka itu menjadi satu simbol penting perlawanan terhadap kelompok garis keras itu.

Para warga Kurdi Irak telah dibantu oleh pemberontak oposisi dan para petempur tentara Kurdi (peshmerga) Irak.

Dari para sandera yang dibebaskan itu, 53 orang dapat memasuki Turki sementara 40 orang lainnya masih di Suriah, kata SOHR, yang mengandalkan informasinya dari jaringan luas para pegiat di lapangan.

Sekitar 70 orang lainnya masih ditahan.

ISIS merebut daerah-daerah di Suriah dan Irak, mendirikan satu kekhalifahan dan melakukan tindakan kejam.

Penculikan meluas di Suriah dengan ISIS dan kelompok garis keras lainnya menculik para petempur lawannya, wartawan, pekerja bantuan, tentara dan warga sipil.

Bulan lalu, ISIS membebaskan sekitar 25 pelajar Kurdi Suriah.

Mereka terakhir dibebaskan dalam satu kelompok 153 pelajar yang diculik oleh IS di Provinsi Aleppo Suriah selatan pada Mei setelah mengikuti ujian, demikian laporan AFP.

(Uu.H-RN)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014