Bekasi (ANTARA News) - Kepala Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Idi Rohidi, rela menggadaikan mobil dinas untuk memulangkan warganya yang tidak sanggup membayar biaya pengobatan malnutrisi atau gizi buruk di rumah sakit.

"Siang tadi saya dapat kabar warga saya diopname di Rumah Sakit Adam Thalib Cibitung. Yang bersangkutan dididagnosa menderita gizi buruk," kata Idi kepada Antara di Bekasi, Selasa malam.

Pasien tersebut diketahui bernama Azahra Wulandari berusia satu tahun, putri dari Dirman warga Kampung Siluman RT 01 Rw 18, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan.

Pada awalnya, Zahra diketahui menderita demam tinggi pada Jumat (31/10), kemudian oleh keluarga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi pada Sabtu (1/11).

"Tapi ternyata kapasitas tampung di RSUD sudah tidak ada lagi ruang perawatan, sehingga pasien dirujuk ke RS Adam Thalib yang merupakan milik swasta," katanya.

Di rumah sakit itu, kata dia, Zahra didiagnosa menderita gizi buruk sehingga membutuhkan perawatan ekstra.

"Ternyata, biaya perawatannya mencapai Rp7,5 juta per malam. Kondisi itu memberatkan orang tua pasien yang berasal dari keluarga tidak mampu," katanya.

Akhirnya, ayah pasien yakni Dirman berinisiatif memulangkan anaknya ke rumah untuk dilakukan perawatan secara tradisional akibat biaya yang dirasa terlalu mahal.

Pihak keluarga pasien, kata dia, pada saat itu hanya mampu membayar biaya perawatan Rp3 juta hasil patungan bersama seluruh keluarga besarnya.

"Tapi masalah muncul saat pemilik RS Adam Thalib tidak mengizinkan pasien dibawa pergi sebelum keluarga melunasi biaya perawatan Zahra selama dua hari," katanya.

Idi mengaku telah memfasilitasi musyawarah bersama kedua belah pihak agar Zahra bisa dipulangkan, namun dengan catatan harus ada barang yang bisa dijaminkan.

"Akhirnya saya gadaikan dulu mobil dinas saya Daihatsu Xenia B 1133 FQN ke rumah sakit hingga uang sisa pembayaran perawatan terkumpul," katanya.

Dia mengaku telah mengkomunikasikan penggadaian mobil dinas itu kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan alasan sosial.

Hingga berita ini diturunkan, Antara belum memperoleh klarifikasi pihak RS Adam Thalib atas peristiwa tersebut.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014