Jakarta (ANTARA News) - PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) mencetak laba bersih pada triwulan III tahun 2014 sebesar Rp212,96 miliar, tumbuh 17 persen dibandingkan posisi September 2013 yang mencapai Rp182,26 miliar.

Direktur Utama Bank Hana, Lee Jae Hak mengatakan kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 35 persen.

"Kondisi makro ekonomi yang melambat, nampaknya tidak terlalu berdampak pada kualitas aset kami. Bank Hana mencatat NPL gross (rasio kredit bermasalah) sebesar 0,11 persen per 30 September 2014, ini membuktikan bahwa kualitas aset Bank Hana sangat baik," kata Lee dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis.

Selain itu, lanjut Lee, pihaknya juga menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) pada posisi 22,1 persen, yang menunjukan bahwa Bank Hana masuk dalam kategori bank sangat sehat, setelah merger.

Bank Hana sendiri berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank dari Korea terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total aset sebesar Rp17,43 triliun, tumbuh 37 persen (yoy).

Untuk kredit sendiri tumbuh sebesar 41 persen (yoy), menjadi sebesar Rp12,96 triliun dan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 10 persen (yoy) menjadi Rp9,42 triliun.

"Berdasarkan kinerja kami hingga akhir triwulan III, Bank Hana yakin akan terus berkembang di atas pertumbuhan pasar, dengan membuat diversifikasi produk dan layanan yang memfokuskan kepada sektor bisnis konsumer di tahun 2015," kata Lee.
(C005)

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014