Gorontalo (ANTARA News) - Hampir seluruh kegiatan pemerintahan di Kabupaten Gorontalo, Selasa (14/11), `lumpuh', karena sebagian besar dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) masing-masing instansi di daerah tersebut terlibat aksi unjuk rasa. Sekitar ratusan PNS dari instansi yang di antaranya terdiri dari Dinas Pendidikan, Kesehatan, Perhubungan, Kehutanan, Pertanian, Pekerjaan Umum, dan sejumlah Badan di Kabupaten Gorontalo, telah memadati halaman Mall Limboto sejak pukul 07.00 Wita. Menariknya, tiap instansi tersebut dikoordinir oleh masing-masing Kepala Dinas atau Badan, untuk menggelar aksi demo besar-besaran, sebagai protes terhadap penghinaan salah satu kandidat calon gubernur, Fadel Muhamad, terhadap Bupati Gorontalo, David Bobihoe. Seluruh camat dan kepala desa se-Kabupaten Gorontalo, juga turut serta dalam aksi tersebut. Berdasarkan pantauan ANTARA News, masing-masing kantor yang berpusat di Kecamatan Limboto tersebut, hanya terdapat sekitar satu hingga lima orang pegawai, sementara sebagian besar pegawai mengikuti aksi unjuk rasa hingga siang hari. Sementara itu, sejumlah kepala Dinas/Badan tampak sibuk mengkoordinir masing-masing pegawainya di halaman Mall Limboto, agar mengikuti aksi tersebut dengan tertib. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas pemerintah seperti mobil, sepeda motor, ambulance, dan pemadam kebakaran juga turut digunakan untuk melancarkan aksi protes terhadap calon gubernur Gorontalo dengan nomor urut satu tersebut. Salah seorang PNS yang minta identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tidak tahu maksud dan tujuan para pegawai masing-masing instansi itu dikumpulkan di halaman Mall Limboto. "Saya tidak tahu ada kegiatan apa, kami hanya diinstruksikan oleh Kepala Dinas," katanya. Ia menambahkan, hampir seluruh pegawai di kantor tempatnya bekerja, dikerahkan untuk mengikuti unjuk rasa tersebut, sehingga kegiatan pelayanan tidak maksimal lagi. Namun, sejumlah PNS lainnya mengaku bahwa mereka mengikuti aksi tersebut berdasarkan panggilan hati, untuk membela Bupati Gorontalo, David Bobihoe, yang telah dilecehkan oleh Fadel Muhamad. Meski tidak ada surat edaran untuk libur, sejumlah PNS tersebut mengaku enggan kembali ke kantor untuk menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, seusai mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006