Padang (ANTARA News) - Tujuh dari 11 kecamatan di Kota Padang, Sumatera Barat tercatat sebagai daerah yang berpotensi sebagai rawan bencana.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri di Padang, Rabu, mengatakan daerah rawan bencana itu terbagi dalam dua kategori yakni banjir dan longsor.

"Ada juga dua kecamatan yang masuk dalam dua kategori berpotensi bencana banjir dan longsor," kata Hendri.

Ia menyebutkan, kecamatan yang berpotensi terjadi bencana tersebut yakni, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kecamatan Lubuk Begalung (banjir dan longsor), Padang Barat, Kota Tangah (banjir), Lubuk Kilangan,dan Pauh yang masuk dalam kategori longsor.

Penetapan daerah rawan bencana tersebut katanya, berdasarkan geografis dan pemetaan berdasarkan kejadian bencana yang menimpa daerah tersebut.

Ia mengakui, tujuh kecamatan tersebut memang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah setempat dalam hal kewaspadaan dini sekaligus pertolongan.

Dikatakannya, khusus daerah yang rawan yang longsor katanya, terdapat pada jalan-jalan raya yang menghubungkan Kota Padang dengan kabupaten dan kota lain di Sumbar.

"Seperti dikawasan Teluk Nibung, Kecamatan Lubuk Begalung, daerah itu sering terjadi longsor," katanya.

Ia menambahkan, dalam mengurangi resiko bencana yang terjadi didaerah tersebut, pihak sudah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang tinggal daerah itu.

"Selain itu, kita juga sudah memasang baliho atau spanduk yang dipasang didaerah potensi bencana itu," katanya.

Saat ini katanya, BPBD Sumbar berkekuatan 109 orang personil, dimana didalamnya juga tergabung tim Pemadam Kebakaran.

Selain itu, BPBD Kota Padang juga menyiagakan tim taktis yang ditempatkan di posko cadangan yang berada di Kecamatan Kuranji.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014