Saya lebih sayang nyawa orang daripada harus mendengarkan penolakan orang"
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan lebih menghargai nyawa pengendara sepeda motor daripada membatalkan aturan pembatasan kendaraan.

"Saya lebih sayang nyawa orang daripada harus mendengarkan penolakan orang, walaupun hal itu tidak populer," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Gedung Balai Kota Jakarta, Kamis.

Menurut dia, walaupun kebijakan ini ditolak para pengendara sepeda motor, ia tetap akan menerapkan peraturan tersebut.

Ia berpendapat, tidak ada pilihan untuk menyelamatkan nyawa pengendara kecuali dengan membatasi jumlah kendaraan beroda dua.

"Saya tahu ada yang tidak setuju, tapi ini demi melindungi orang-orang. Setiap hari ada saja pengendara motor yang meninggal di jalan," kata Ahok.

Pernyataan Ahok ini terkait dengan akan diberlakukannya aturan pembatasan kendaraan roda dua di sepanjang jalur Bundaran HI, MH Thamrin, hingga Medan Merdeka Barat.

akil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Bakharuddin Muhammad Syah mengatakan peraturan itu untuk menekan angka kecelakaan yang kerap menimpa pengendara motor.

"Angka kecelakaan yang terjadi khususnya di Jakarta sangat tinggi, sekitar 67 hingga 70 persen menimpa kendaraan beroda dua," kata Muhammad seraya menekankan ada sebuah regulasi untuk menekan kefatalan ini.




Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014