Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memang harus segera diumumkan untuk menghilangkan keragu-raguan masyarakat serta menciptakan situasi perekonomian dan sosial yang lebih kondusif.

"Iya (harga BBM, red) memang harus segera diumumkan. Insya Allah begitu Presiden Jokowi tiba di Indonesia segera diumumkan supaya bisa menghilangkan keragu-raguan," kata Jusuf Kalla kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Jumat.

Dikatakan, pemerintah memang harus menghitung ulang karena harga minyak dunia yang turun menjadi 80 dolar per barel, sehingga hitungannya lain lagi saat harga minyak di pasaran dunia tinggi.

Meskipun demikian, kata Wapres, rupiah pada saat sama juga melemah sehingga perlu dihitung ulang kombinasi harga minyak dunia dan pelemahan rupiah. "Jadi berapa persen kenaikan harga BBM dengan melemahnya harga minyak dan melemahnya rupiah musti diperhitungkan lagi," katanya.

Terkait dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok belakangan ini, Wapres Jusuf Kalla mengatakan kenaikan bisa disebabkan berbagai alasan bukan sepenuhnya terkait rencana kenaikan harga BBM.

"Kenaikan harga sembako bisa berbagai alasan. Pertama ini musim kering sehingga cabai sayur tak bisa tumbuh, kemudian karena barang impor karena rupiah melemah," katanya.

Mengenai hubungan rencana kenaikan harga BBM sehingga harga sembako naik, Wapres menilai hal itu lebih disebabkan adanya hubungan dengan dengan biaya angkutan.

"Tapi kenaikan lebih disebabkan cuaca yang kemarau, seperti kenaikan harga cabai karena musim kering," kata wapres.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014