Jakarta (ANTARA News) - Taman dinding bisa menjadi sarana alternatif untuk bertani di wilayah perkotaan dengan lahan sempit seperti Jakarta.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian(BPTP) Jakarta mengembangkan teknologi taman dinding untuk memberikan solusi kepada masyarakat perkotaan yang ingin bertani atau berkebun tapi tidak punya lahan cukup luas.

Kepala BPTP Jakarta Etty Herawati pada Senin mengatakan taman dinding bisa dimanfaatkan untuk menanam aneka tanaman hias maupun pangan.

Etty mengatakan, untuk membuat taman dinding dibutuhkan rangka yang kuat untuk menopang tanaman.

"Rangka bisa terbuat dari kawat yang digantung di dinding dan kita taruh tanaman di situ," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa pemeliharaan taman dinding tidak susah, hanya dengan menyemprotkan air secara berkala sesuai kebutuhan tanaman.

"Ada yang tiga hari kita beri air, untuk yang setiap hari butuh pengairan bisa dibuat pengairan otomatis," tambahnya.

Etty mengatakan taman dinding tidak hanya berfungsi untuk memperindah atau menghasilkan bahan pangan, tapi juga untuk menambahkan pasokan oksigen.

"Wall garden bukan sekedar untuk keindahan, namun bisa menambah pasokan oksigen khususnya di Jakarta yang dikenal rawan polusi," katanya.

Pewarta: Sigid Kurniawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014