Bogor (ANTARA News) - Antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar minyak pascapengumuman kenaikan harga BBM terjadi di sejumlah SPBU di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin malam.

Pantauan Antara di SPBU 31.161.01 Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat antrean kendaraan sudah terlihat hingga keluar jalan.

Kendaraan yang mengantre didominasi mobil pribadi, sepeda motor dan angkutan umum.

"Antrean kendaraan sudah mulai memanjang pukul 21.00 WIB," kata Tono pengelola SPBU 31.161.01 Jalan Semeru.

Menurut Tono, antrean pengisian BBM kali ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Ia mengkhawatirkan, ketika antrean panjang terjadi, waktu pengisian sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB maka pembelian sudah diberlakukan harga pemerintah yang baru.

"Ya kita khawatir aja, nanti pas pukul 00.00 tapi antrean masih terjadi. Apakah mereka bisa menerima membeli dengan harga yang sudah resmi," kata Tono.

Tono pun mengoordinasikan kekhawatirannya kepada Kapolsek Bogor Barat Kompol Indratningtyas yang langsung memantau situasi di SPBU.

Petugas mengoordinasikan agar pihak SPBU memberikan pengumuman kepada masyarakat yang mengantre agar mengetahui ketika batas waktu habis, harga sudah normal mengikuti harga pemerintah yang baru.

Tono juga mengatakan, dengan adanya kenaikan harga BBM ini, pihaknya menambah jam operasional yang biasanya tutup pukul 23.30 WIB, kini harus melayani hingga pukul 00.00 WIB.

"Kita batasi pembelian maksimal 200.000 untuk mobil, tujuannya agar semua kebagian," kata Tono.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Barat, Kompol Indrat menyebutkan pihaknya mengerahkan sebanyak lima orang perwira untuk mengawasi antrean kendaraan pengisi BBM di tujuh SPBU yang ada di wilayahnya.

Ia mengatakan, antrean kendaraan pengisi BBM sudah terjadi merata hampir di setiap SPBU.

"Kami juga berkoordinasi dengan Babinsa untuk mengawal antrean pengisian BBM," kata Kompol Indrat.

Indrat menambahkan, pihaknya bertugas mengawal agar pelaksanaan antrean BBM dapat berjalan kondusif, serta memastikan seluruh SPBU dapat melayani masyarakat.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014