Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Hamas yang sedang menghadapi serangan udara dan darat besar-besaran Israel yang menyasar jantung pertahanannya di Jalur Gaza, mampu menembakkan roket dan mortir ke Israel untuk berminggu-minggu lamanya, demikian Harian Maariv mengutip sebuah laporan intelijen, Selasa. "Hamas masih cukup memiliki roket dan mortir untuk terus ditembakkan jauh ke dalam wilayah Israel selama beberapa minggu (ke depan)," kata laporan intelijen yang disampaikan kepada Komisi Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan parlemen Israel oleh Jenderal Yossi Beidatz, kepala departemen riset intelijen militer Israel. Beidatz menyatakan, Hamas "tidak pernah mengibarkan bendera putih (menyerah) di masa lalu dan ingin tetap berkuasa (di Palestina)." Israel melancarkan operasi militer besar-besaran bertajuk "Operation Cast Lead" terhadap Hamas sejak 27 Desember 2008 untuk menjawab berlanjutnya serangan roket Hamas dari Gaza dan telah bersumpah melanjutkan operasi dengan ofensif mematikan sampai pejuang Palestina di kantong wilayah Palestina itu tidak lagi bisa menembakkan roketnya ke negara Yahudi tersebut. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009