Jakarta (ANTARA News) - Tokoh-tokoh umat Islam Indonesia kembali menyerukan penolakan kedatangan Presiden Amerika George W Bush ke Indonesia karena telah melukai hati umat Islam dengan kebijakan politik luat negerinya. Penolakan tersebut disampaikan tokoh-tokoh Islam dalam tabligh akbar di masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Jumat. Tabligh Akbar yang dimulai pada pukul 12.30 WIB tersebut diikuti kurang lebih 500 orang dan menampilkan tujuh tokoh Islam yang secara bergantian memberikan orasi. Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) M Alkhatath yang menjadi pembicara pertama menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk menolak kedatangan presiden AS itu karena telah melakukan tindakan yang mendzolimi umat Islam. "Bush telah melakukan invasi tanpa alasan yang mengakibatkan lebih dari 650 ribu warga sipil di Irak meninggal, apakah demikian layak untuk menjadi tamu," kata Al-Khatath di selingi seruan "Allahu Akbar" dari para jamaah di Masjid Al-Azhar. Ia menambahkan Presiden Yudhoyono seharusnya menolak kedatangan Presiden Bush karena telah mengakibatkan bencana kemanusiaan di muka bumi. Menurut Alkhatah Bush adalah manusia paling berbahaya di muka bumi sesuai dengan pemberitaan "the guardian" yang mengadakan jajak pendapat kepada publik Inggris, Kanada dan Meksiko. "Jika koran luar negeri saja (the guardian) menyatakan dia berbahaya, kok malah kita jadikan tamu negara," katanya Menurut Alkhatah FUI akan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Presiden Yudhoyuno jika Bush tetap datang ke Indonesia. Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang juga berorasi di depan umat Islam dan puluhan wartawan media cetak dan elektronik dalam dan luar negeri mengatakan, pemerintah harus mendengarkan aspirasi rakyatnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006