Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah helikopter milik Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force) yang akan mengawal kedatangan dan kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush, ke Bogor, Indonesia, mulai melakukan manuver untuk memantau situasi di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma, tempat pesawat kepresidenan AS "Air Force One" mendarat. Helikopter pengawal Bush seperti jenis baby chinnok tampak melintas di atas Bandara Halim Perdanakusumah, Sabtu, untuk memantau situasi sekaligus melakukan latihan pendaratan dan tinggal landas saat mengawal helikopter Sikorsky "Black Hawk" Marine One yang akan membawa Bush dan rombongan ke Bogor. Tiga hari menjelang kedatangan Presiden Bush, pengamanan di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma, terus dilakukan. Berbagai unsur keamanan baik dari TNI maupun Polri tampak berjaga-jaga di sekitar bandara, khususnya di dalam tempat pesawat dan helikopter pengawal Bush ada. Tidak itu saja, aparat keamanan khususnya pasukan pengamanan presiden AS "Secret Services" juga tampak hilir mudik di area bandara, memeriksa segala persiapan untuk menyambut kedatangan orang nomor satu negara adi daya tersebut. "Seluruh persiapan termasuk pengamanan terus dilakukan, hingga pada pada hari `H` dan jam `J` semua kegiatan dapat berjalan lancar," kata Kepada Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma, Kolonel Gutomo kepada ANTARA News. Ia menambahkan, meski tidak ada kegiatan yang menonjol hingga menjelang kedatang Presiden Bush namun seluruh pihak bandara dan pangkalan udara Halim Perdanakusumah terus melakukan persiapan dan pengamanan secara rutin. Presiden Bush sendiri dilaporkan akan diterbangkan dengan helikopter "Marine One" tipe Sikorsky VH-3D atau dikenal juga dengan "Black Hawk" setelah mendarat dengan pesawat "Air Force One" di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006