Bogor (ANTARA News) - Kota Bogor pada hari Senin (20/11) diprakiran bakal menjadi lautan demonstrasi massa. Pasalnya, sejumlah elemen masyarakat mengklaim akan menurunkan massa sekitar 150.000 orang, guna melakukan aksi unjuk rasa menolak kehadiran Presiden Amerika Serikat, George W Bush untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Bogor. Kapolresta Bogor AKBP Nurwindianto, hari Ahad, membenarkan klaim tersebut. Pihaknya telah menerima pemberitahuan demo dari berbagai elemen masyarakat yang jumlah massanya jika diakumulasi sekitar 150.000 orang. Massa tersebut antara lain dari Ormas Islam antara lain, Front Pembela Islam (FPI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta dari unsur mahasiswa antara lain dari BEM Universitas Indonesia (UI) dan BEM Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, Nurwindianto tidak merinci masing-masing berapa ribu massa dari tiap elemen masyarakat tersebut. Ia merasa cukup lega, karena para pendemo telah mengirimkan surat pemberitahuan sebelum melakukan aksinya. Dari seluruh pemberitahuan yang diterimanya jumlah totalnya sekitar 150.000 orang. "Saya mengucapkan terima kasih, karena mereka telah mengikuti tata krama berdemo," tambahnya. Ia menegaskan, pihaknya mempersilakan saja elemen masyarakat melakukan aksi demo asal tertib dan mengikuti tata krama. "Kalau aksi demo itu tidak tertib dan sampai melakukan tindakan anarkis, akan kita sikat," katanya. Menurut dia, sebagian pendemo yang telah mengirimkan pemberitahuan bahkan telah melakukan koordinasi. Misalnya, FPI menyatakan akan mengonsentrasikan demo di daerah Warung Jambu. "Silakan saja, mereka demo asalkan tertib dan elegan," katanya. Sementara itu, massa PKS yang pada hari Minggu ini melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan Tugu Kujang, menyatakan akan kembali berdemo pada Senin (20/11). "Demo hari ini baru `pemanasan`. Besok (kami) kembali lagi ke sini dengan massa yang lebih besar," kata Ketua DPD PKS Kota Bogor Yocie Gusman. Guna mengantisipasi aksi demo yang dilakukan berbagai elemen masyarakat, Polri telah menurunkan sebanyak 9.500 personil polisi bantuan dari tujuh Polda. Para polisi tersebut ditempatkan dititik-titik tertentu, terutama seputar Kebun Raya Bogor (KRB). Menurut Nurwindianto, di pertigaan Tugu Kujang saja, akan ditempatkan 3.000 personil polisi plus 18 anjing pelacak. "Kita harus memberikan pengamanan maksimal dalam situasi saat ini," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006