Blitar (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan membantu memprioritaskan penanganan banjir, setelah dirinya dilantik mendampingi Gubernur Ahok dalam memimpin Ibu Kota.

"Program ke depan yang sudah ada di depan mata adalah banjir. Akhir tahun selalu banjir, makanya nanti fokus satu dua bulan atasi banjir," katanya ditemui saat ziarah di makam Presiden pertama RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin.

Ia mengatakan, beberapa persiapan yang harus dilakukan mengantisipasi banjir di antaranya dengan menyiapkan segala keperluan seperti dapur umum. Banjir sendiri sudah menjadi ciri khas yang selalu terjadi di Ibu Kota, dan masih memerlukan waktu untuk penanganannya.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, mengatasi banjir tidak bisa langsung dilakukan dengan cepat, tapi dalam jangka panjang dan tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu pemerintahan saja. Banjir yang terjadi di Ibu Kota melibatkan sejumlah daerah seperti di Banten, serta sejumlah daerah di Jawa Barat, katanya.

Ke depan, lanjut dia, pemerintah akan meminta untuk melakukan normalisasi sungai di beberapa daerah, menambah ruang terbuka hijau, sampai larangan pemberian izin pendirian "supermarket" atau pasar Swalayan.

Di Ibu Kota diketahui ada sekitar 170 pasar swalayan. Jumlah itu sangat banyak, bahkan terbanyak di dunia.

"Supermarket ini terbanyak di dunia. Dampaknya, bukan hanya menyebabkan konsumtif, tapi juga kemacetan, berkurangnya ruang terbuka hijau, serta terganggunya penyerapan air," ucapnya.

Djarot juga mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok terkait dengan persiapan pelantikan dirinya menjadi Wakil Gubernur.

Dalam pembicaraan itu, juga saling tukar pendapat terkait dengan berbagai masalah yang ada di Ibu Kota.

Untuk saat ini, ia mengatakan, sudah mengurus administrasi untuk persiapan pelantikan itu dan semuanya dimungkinkan selesai hari ini. Ke depan, ia tinggal menunggu jadwal pasti pelantikan dirinya mendampingi Ahok.

"Saya sudah komunikasi dengan Pak Ahok, dan nantinya juga akan komunikasi dengan legislatif," ujar mantan Wali Kota Blitar dua periode tersebut.

Djarot juga mengaku siap dengan amanat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia menilai, hal itu merupakan tantangan sekaligus ujian. Selain itu, sebagai kader partai, ia juga harus mematuhi permintaan partai.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014