Singapura (ANTARA News) - Harga minyak turun di Asia Rabu, karena dealer menunggu laporan pasokan terbaru AS sebagai petunjuk seputar tingkat produksi, sementara data perdagangan Tiongkok yan Jerman yang lemah juga turut menekan harga, kata para analis.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun 90 sen menjadi 62,92 dolar sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 1,01 dolar menjadi 65,83 dolar pada pertengahan perdagangan pagi.

"Dengan banjir pasokan global, kekhawatiran utama saat ini adalah tingkat produksi di Amerika Serikat," kata Daniel Ang, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura kepada AFP.

"Laporan mengenai persediaan AS akan menjadi fokus untuk melihat apakah ada perubahan pertumbuhan produksi," katanya.

Analisa yang disurvei oleh Wall Street Journal menyebutkan bahwa mereka memperkirakan inventaris produksi telah turun 2,7 juta barel dalam sepekan hingga 5 Desember.

American Petroleum Institute, sebuah kelompok industri, dalam survei terpisah menyebutkan stok kemungkinan naik 4,4 juta barel.

Lembaga itu mengatakan, operasi kilang kemungkinan meningkat 1,6 poin persentase menjadi 94,6 persen dari kapasitas.

Departemen Energi akan merilis laporan stok resmi Rabu ini.

Departemen Enegeri Selasa memprediksi penurunan dalam produksi minyak AS untuk 2015 diperkirakan 9,3 juta barel per hari turun dari prediksi sebelumnya 9,4 juta barel.

Ang mengatakan data perdagangan Jerman dan Tiongkok minggu ini "telah menunjukkan tanda-tanda penurunan permintaan global dan menekan harga minyak."

Ekspor Jerman tergelincir 0,5 persen pada Oktober, sementara impor

turun 3,1 persen. Itu terjadi sehari setelah Tiongkok mengatakan ekspor tumbuh hanya 4,7 persen tahun-ke-tahun pada November dan impor turun 6,7 persen.

Angka perdagangan dari Jerman dan Tiongkok, keduanya raksasa manufaktur besar, dipantau secara ketat untuk dampaknya terhadap harga minyak mentah, khususnya yang secara internasional memanfaatkan kontrak Brent.
(S004)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014