Lagos (ANTARA News) - Satu serangan bom kembar yang menewaskan 31 orang di pasar yang ramai di kota Jos, Nigeria, kemungkinan dilakukan oleh Boko Haram, kata pemerintah negara bagian itu Jumat.

"Ini merupakan perpanjangan dari aksi teroris yang telah menembus semua negara bagian dan kota," kata Pam Ayuba, juru bicara gubernur negara bagian Plateau Yunus Jang, kepada AFP melalui telepon.

Ledakan terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat Kamis di satu darurat pasar dekat stasiun bus Terminus, tidak jauh dari lokasi yang sebelumnya serangan Mei yang menewaskan sedikitnya 118 orang.

Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau kemudian mengklaim serangan itu.

Ayuba mengatakan pemerintah negara bagian Plateau telah menerima sebelumnya informasi intelijen tentang kemungkinan serangan baru oleh para militan dan mengesampingkan kaitan politik terhadap kekerasan.

Jos, yang terletak di tengah "Sabuk Tengah" di mana sebagian besar warga Muslim Nigeria utara bertemu itu selatan yang sebagian Kristen, telah menjadi titik nyala selama bertahun-tahun.

Setelah pemilu 2011, kerusuhan meluas menewaskan ratusan orang.

Tetapi Ayuba mengatakan bahwa partai-partai politik utama untuk pemilihan umum tahun depan telah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini dan dilewatkan "tanpa dendam".

"Segala sesuatu berlangsung damai, sehingga politik ditolak. Ini adalah kelanjutan dari pembunuhan ceroboh yang dilakukan oleh teroris, "tambahnya, mengacu pada kelompok garis keras.

Gubernur Jang telah memperingatkan orang-orang di kota untuk waspada dan meminta warganya untuk tenang.

Seorang pejabat senior penyelamatan mengatakan dengan meminta tak disebut namanya karena ia tidak berwenang berbicara kepada media, bahwa 14 orang dirawat karena luka-luka di empat rumah sakit terpisah di kota itu, demikian AFP melaporkan.

(SYS/H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014