Jakarta (ANTARA News) - Panglima Kodam VI/Tanjungpura Mayjen G.R. Situmeang mengatakan kegiatan illeggal logging (pembalakan liar) masih relatif tinggi di sepanjang perbatasan RI-Malaysia. Untuk itu, pemerintah termasuk TNI Angkatan Darat (AD) akan menambah pos-pos pengamanan di sepanjang perbatasan, selain mengintensifkan patroli bersama dengan tentara Malaysia, katanya, ketika di konfirmasi ANTARA News usai menghadiri Rapat Paripurna Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) 2006 di Jakarta, Selasa. "Saat ini sudah ada 39 pos, dan akan dilakukan penambahan 12 pos baru," ujarnya. Situmeang mengemukakan, jarak yang relatif jauh antara satu pos dengan pos lainnya mengakibatkan banyak celah yang dimanfaatkan orang untuk melakukan illlegal logging. Karena itu, selain meningkatkan patroli bersama dengan tentara Malaysia TNI akan segera merenovasi dan memperbaiki pos yang ada dan serta menambah pos pengamanan baru, tutur Situmeang. Tentang kapan pembangunan pos baru dilakukan, ia mengatakan, diharapkan dapat dimulai pada 2007. "Sehingga dengan penambahan pos pengamanan itu, tidak ada lagi celah yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan `illegal logging," ucap Pangdam Tanjungpura. Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Djoko Santoso mengemukakan, daerah perbatasan Kalimantan-Malaysia, merupakan wilayah yang perlu diwaspadai secara ketat mengingat banyaknya kegiatan ilegal. "Banyak kegiatan ilegal seperti illegal loging, illegal mining (penambangan liar) dan illegal fishing (pencurian ikan)," ujarnya. Kasad mengatakan, TNI khusunya Kodam VI/Tanjungpura harus meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara apalagi wilayah perbatasan Kalimatan Timur adalah wilayah strategis, baik dari segi ekonomi maupun pertahanan. "Wilayah ini cukup luas dengan potensi kekayaan alam yang besar serta objek vital yang penting. Oleh karena itu, TNI dan elemen lainnya harus bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan pengamanannya di seluruh wilayah perbatasan," ujarnya. Secara umum, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menambah sekitar 30 pos penjagaan lagi di sepanjang perbatasan darat RI-Malaysia di Kalimantan dengan panjang mencapai 2.004 kilometer.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006