Rio de Janeiro (ANTARA News) - Mantan pemenang Piala Dunia Junior Brazil Carlos Alberto, Selasa, dilarang bermain 360 hari oleh pengadilan disiplin karena memalsukan tanggal lahir agar lebih muda lima tahun dari usia dia sebenarnya. Carlos Alberto, yang bermain untuk klub divisi satu Figueirense, sudah mengakui memalsukan umur, dan mengatakan hal itu terpaksa dilakukannya karena kemiskinan dan kelaparan. Pemain itu yang umur dia sebenarnya adalah 28 dan bukan 23 tahun seperti diyakini sebelumnya, bersama tim Brazil yang memenangi kejuaraan dunia u-20 di Uni Emirat Arab Desember 2003 ketika dia hampir berusia 26 tahun. "Saya pikir hukuman itu tidak fair, karena dia melakukan itu untuk hidup, dan dia bisa bermain sepakbola," kata perwakilan Figueirense, Marcio Bittencourt usai sidang. Carlos Alberto, yang disebut-sebut akan pindah ke juara Brazil Sao Paulo, tidak hadir dalam sidang. Dia diancam hukuman maksimum 720 hari. Kasus itu meledak pada 7 November ketika koran Folha de Sao Paulo melaporkan bahwa pemain itu, dengan nama lengkap Carlos Alberto de Oliveira Junior, tepatnya dilahirkan lima tahun sebelum tanggal kelahiran yang dinyatakan 24 Januari 1983. Figueirense, yang tidak ikut dihukum, segera menskors dia sambil menunggu pengusutan. Dalam wawancara televisi hari berikutnya, pemain itu mengatakan dia sudah mengatakan pada 2000 dia cukup bagus untuk mencoba karir pro yang merupakan peluang untuk keluar dari kemelaratan. Dia menerima tawaran dari seorang teman, yang mengatakan dia bisa menyediakan dokumen palsu untuk mengurangi usia Carlos Alberto lima tahun dan bisa memulai karirnya, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006