Beirut (ANTARA News)- Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Rabu, menembak jatuh satu pesawat tempur milik koalisi pimpinan Amerika Serikat di Suriah utara, kata satu kelompok pemantau dan ISIS seperti dikutip AFP.

"Kami mengonfirmasikan laporan-laporan bahwa ISIS menahan seorang pilot Arab (non-Suriah) setelah menembak jatuh pesawatnya dengan sebuah rudal anti-pesawat dekat kota Raqa," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Cabang ISIS di Raqa menyiarkan foto-foto di lamannya yang menunjukkan para petempur menahan pilot yang ditangkap dengan satu tulisan yang mengidentifikasi dia sebagai warga Jordania dan menyebut namanya.

Beberapa foto yang disiarkan, termasuk satu menunjukkan pilot itu, yang mengenakan kemeja putih dibawa oleh empat pria bersenjata.

Satu gambar menunjukkan ia berada di darat dikelilingi sekitar 12 pria bersenjata.

Kelompok garis keras itu mengaku menembak jatuh pesawat tempur itu dengan rudal.

SOHR yang bermarkas di Inggris yang mengandalkan informasi dari jejaring luas sumber-sumber Suriah mengaku tidak memiliki informasi lebih jauh, sedangkan pihak berwenang Yordania bungkam mengenai hal ini.

Yordania adalah salah satu dari sejumlah negara yang bergabung dalam aliansi pimpinan AS yang melancarkan serangan udara terhadap ISIS setelah kelompok garis keras itu menguasai bagian besar wilayah Irak dan Suriah.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania dan Bahrain ikut serta dalam serangan udara di Suriah bersama dengan Amerika Serikat, selain juga Australia, Belgia, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis dan Belanda.

Pesawat-pesawat koalisi telah melancarkan serangan ke sekitar Raqa yang digunakan ISIS sebagai markas besar "kekhalifahan" mereka.


(H-RN/H-AK)



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014