Surabaya (ANTARA News) - Tim Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyiagakan 25 dokter forensik di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya untuk mengidentifikasi korban pesawat pesawat Air Asia QZ8501.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr Harsono, Rabu, mengatakan tim kesehatan ini adalah gabungan beberapa tim dari RS Dr Soetomo, RS Bhayangkara, Universitas Airlangga dan TNI.

"Total ada 25 dokter forensik yang disiagakan di sini, dan nanti bertugas ketika jenazah tiba dan langsung dilakukan identifikasi di tiga kontainer pendingin yang disediakan di sini," kata Harsono di RS Bhayangkara, Surabaya.

Dia mengatakan, tim gabungan kesehatan itu akan langsung bekerja begitu jenazah tiba di lokasi identifikasi yang disiapkan di sekitar halaman belakang RS Bhayangkara.

Harsono mengakui timnya sudah menyimpan beberapa data keluarga korban pesawat Air Asia QZ8501 sehingga nanti begitu jenazah tiba tinggal mencocokkan dengan data keluarga guna mengetahui identitas jenazah.

"Data-data keluarga korban sudah dikumpulkan oleh petugas gabungan, nanti kita tinggal cocokkan, seperti foto korban saat hidup termasuk DNA keluarga yang masih hidup," katanya.

Ia berharap, identifikasi oleh tim kesehatan bisa dilakuka ncepat sehingga identitas jenazah bisa diketahui keluarga korban.

Harsono juga menyatakan telah menyediakan ruangan khusus di Gedung Mahameru RS Bhayangkara yang berfungsi sebagai ruang tunggu keluarga korban.

"Untuk ruang tunggu keluarga korban kita siapkan di Gedung Mahameru RS Bhayangkara, sambil menunggu hasil identifikasi jenazah," kata dia.







Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014