Pimpinan kami menargetkan paling lambat 2018 semua sekolah bisa diperbaiki gedungnya,"
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan memperbaiki 128 gedung sekolah dari seluruh jenjang pendidikan yang mengalami kerusakan pada 2015.

"Jumlah gedung sekolah yang akan kita perbaiki tahun ini meningkat kalau dibandingkan periode yang sama pada 2014 lalu," kata Kepala Dinas Pembangunan dan Kebakaran Kota Bekasi Dadang Ginanjar di Bekasi, Jumat.

Menurutnya, sebanyak 128 gedung sekolah yang mengalami kerusakan itu tersebar di masing-masing SD, SMP, dan SMA/SMK.

"Memang itu menjadi tugas Disbangkar yang membidangi persoalan infrastruktur sarana prasarana sekolah," katanya.

Dikatakan Dadang, proses pebaikan gedung sekolah kali ini telah dianggarkan sebsar Rp142 miliar yang bersumber dari APBD 2015.

"Maaf kalau proyek tahun 2014 tidak seluruhnya rampung, karena memang anggaran kita saat itu terbatas. Tapi mudah-mudahan tahun ini jumlah sekolah yang bisa diperbaik lebih banyak lagi," katanya.

Selain keterbatasan anggaran, tidak maksimalnya perbaikan sekolah rusak pada 2014 juga dipicu kinerja kontraktor yang menyalahi kesepakatan kerja.

"Ada juga dua sekolah yakni SDN 14 Durenjaya, dan SMPN 22 Bekasi Barat, yang kita putus kontrak karena kontraktor yang tidak sesuai perencanaan," katanya.

Dikatakan Dadang, perbaikan sekolah rusak pada 2015 merupakan bagian dari target pengentasan sekolah rusak pada 2018 mendatang.

"Pimpinan kami menargetkan paling lambat 2018 semua sekolah bisa diperbaiki gedungnya," ujarnya.

Dia meminta kesabaran masyarakat untuk menanti proses pebaikan gedung sekolah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Masyarakat agar mengerti anggaran kita terbatas. Jadi jika ada sekolah yang belum diperbaiki, maka bukan berarti kita tidak peduli. Tahun ini kita kerjakan secara bertahap," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015