Jakarta (ANTARA News) - Gelombang kedua pasukan induk Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang tergabung dalam Operasi Pemelihara Perdamaian (OPP) Libanon, diberangkatkan Jumat (24/11) malam dari bandar udara antarabngsa Soekarno-Hatta. Pasukan berjumlah 235 orang itu berangkat dari terminal haji bandar udara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat niaga milik American Trans Air L-1011 Tristar. Pasukan induk TNI untuk OPP Libanon diberangkatkan ke negara terkoyak perang itu dalam tiga tahap sejak 23 hingga 25 November 2006, kata perwira penerangan Satuan Tugas TNI Libanon Mayor Irawadi. Ia mengatakan, pemberangkatan dalam tiga gelombang itu disesuaikan dengan daya tampung dan kesiapan daerah singgah di Beirut, ibukota Libanon. Tentang penempatan tim aju, yang telah tiba di Libanon, ia mengatakan, mereka sudah bergabung dengan pasukan Spanyol di pos 9-63 Aadeisse, yakni pos terluar, sekitar 500 meter dari wilayah Israel. "Pos itu bersifat tetap, sedangkan sebagai komando taktis, pasukan itu berada di daerah Attaitaiba (pos 9-15)," katanya. "Semua berada di wilayah Libanon Selatan. Demikian juga perlengkapan seluruh anggota TNI, yang tergabung dalam OPP Libanon dan diangkut kapal USS Wilson, telah tiba di Nakura (Libanon Selatan)," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006