Kairo (ANTARA News) - Pasukan keamanan Mesir melarang kepala biro stasiun televisi Al-Jazeera di Kairo melakukan perjalanan dan menahan dia sejenak pada Jumat, demikian keterangan pasukan keamanan. Hussein Abdel Ghani, yang dijadwalkan terbang ke Qatar, tampil di Al-Jazeera dan mengatakan pihak berwenang di bandar udara Kairo telah memberitahu dia bahwa jak penuntut umum telah melarang dia bepergian sehubungan dengan liputan tentang pemboman di Gurun Sinai pada April. Sewaktu meliput akibat pemboman itu, Abdel Ghani melaporkan gerilyawan telah menyerang satu pos pemeriksaan polisi di satu provinsi di bagian timur Mesir. Kementerian Dalam Negeri membantah laporan Abdel Ghani. Jaksa memerintahkan penangkapannya atas "penyiaran informasi palsu dengan tujuan menyebarkan kekacauan di negeri tersebut". Ia dibebaskan pada hari yang sama. Abdel Ghani mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa ketika ia berusaha meninggalkan bandar udara Jumat, setelah tertinggal pesawat, polisi memberitahu dia bahwa ia juga menghadapi kasus pengadilan sehubungan dengan peristiwa lalulintas dan dapat menghadapi ancaman hukuman penjara selama satu tahun. Mereka menahan dia selama empat jam. Al-Jazeera telah dilarang di beberapa negara Arab akibat liputannya yang keras dan kadang-kala kontroversial mengenai berbagai peristiwa di wilayah yang terbiasa dengan media yang dikuasai pemerintah. Setidaknya dua korespondennya ditangkap. Tayseer Alouni diadili di satu pengadilan Spanyol karena dituduh "berskongkol dengan agen Al Qaeda", demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006