Jakarta (ANTARA News) - Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah Senin (5/1) melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Maskapai Saudia Airlines di Jeddah dengan agenda melakukan penjajakan dalam peningkatan layanan pemulangan Jemaah Haji Indonesia.

Menurut laman kemenag.go.id, yang dikutip Selasa, dalam kunjungan ini, Staf Teknis Haji I KUH Ahmad Dumyathi Bashori dan jajarannya menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia meminta pemulangan jemaah haji saat musim haji Tahun 1436H dilakukan dengan skema melalui bandara Jeddah 50 persen dan dari bandara Madinah 50 persen.

Kepala Pengembangan Marketing Hajj dan Umrah Maskapai Saudia Airlines Samir Khayyat menyatakan siap memenuhi permintaan Pemerintah Indonesia terkait dengan skema tersebut.

Secara prinsip kami siap dengan permintaan pemulangan 50 persen dari Jeddah dan 50 persen Madinah," ucap Samir Khayyat.

Namun Samir menyarankan agar jadwal pemulangan pada musim haji Tahun 1436H ini tidak dilakukan pada siang hari antara Pukul 11.00-13.00 Waktu Arab Saudi karena matahari sedang panas sekali.

"Usahakan jadwalnya sebelum jam tersebut atau setelahnya agar panas tidak berpengaruh banyak pada proses lepas landas," kata Khayyath.

Hal yang tidak bisa dilakukan oleh Saudia adalah pemulangan semua jemaah haji yang diangkut maskapai ini dipulangkan dari Madinah, adapun 50 persen Jeddah dan 50 persen di Madinah maka itu dapat dilakukan.

"Kalau skemanya seperti ini maka itu tidak jadi masalah sama sekali bagi kami Saudia," pungkas Samir Khayyath.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015