Taipei (ANTARA News) - Fiilm-film pilihan Hongkong meraih banyak penghargaan dalam perhelatan tahunan Golden Horse Film Awards, yang dijuluki sebagai "Piala Oscar" untuk film-film berbahasa China, pada acara serba gemerlap di Taipei, Sabtu. Sutradara Hongkong, Peter Chan, yang pernah dua kali dinominasikan untuk sutradara terbaik, akhirnya menyabet penghargaan tersebut untuk film musikalnya, "Perhaps Love", sebuah film yang bertutur tentang kisah seorang gadis desa yang bercita-cita menjadi seorang bintang dan hubungannya dengan dua pria. "Perhaps Love" mendapat nominasi untuk 12 kategori, namun hanya memperoleh empat penghargaan, demikian laporan AFP dan DPA. Chan, yang tak dapat hadir untuk menerima piala, menyisihkan rekannya sesama sutradara Hongkong, Johnnie To, yang pernah dua kali meraih penghargaan itu sebagai sutradara terbaik, Su Chao-ping dari Taiwan dan pendatang baru dari China, Ning Hao. Aktor dan penyanyi Hongkong, Aaron Kwok, meraih penghargaan aktor terbaik, penghargaan kedua untuk kategori yang sama selama dua tahun berturut-turut, berkat pemainannya yang mengesankan sebagai orang tua tunggal yang kasar dan suka berjudi dalam "After This Our Exile". "Film itu tantangan besar buat saya ... namun saya tak pernah mengira meraih (aktor terbaik) lagi," ujar Kwok, sambil mengusap air matanya dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para rekannya dalam film itu dan para penggemar. Ia menyisihkan rekan senegaranya, Francis Ng dan Sam Lee. Zhou Xun dari China, sebagaimana banyak diperkirakan, membawa pulang penghargaan sebagai aktris terbaik berkat penampilannya yang memikat dalam "Perhaps Love". Dia juga meraih penghargaan yang sama dalam Hong Kong film Awards belum lama ini. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada sutradara Peter Chan, teman-teman sesama aktris dan aktor ... dan tim produksi film, saya akan bekerja lebih keras lagi di masa mendatang," kata Zhou. Dia menggusur Siqin Gaowa, juga dari China, Lee Sinje dari Taiwan dan ratu layar perak Hongkong, Carina Lau. Kejutan dan kontroversi Kejutan terbesar pada malam itu adalah kemenangan "After This Our Exile" dalam ketegori film feature terbaik dengan menyisihkan calon favorit, "Perharps Love" dan "Exile". Goum Ian Iskandar menjadi pemenang termuda Golden Horse ketika aktor berusia sembilan tahun itu mengalahkan tiga saingannya yang sudah tumbuh besar untuk ketegori aktor pendukung terbaik, sebagai putra Aaron Kwok yang cerdas dan setia dalam "After This Our Exile". Sebanyak 80 film, termasuk 56 film feature dan empat film dokumenter, berkompetisi dalam festival ini, yang diwarnai oleh aksi protes dari sutradara Tsai Ming-liang. Sutradara Malaysia keturunan China itu menarik filmnya "I Don`t Want to Sleep Alone" menyusul kecaman dewan juri atas gaya eksperimentalnya. Film "The Go Master" arahan Tian Zhuangzhuang dari China yang dinominasikan untuk menyabet empat penghargaan, antara lain aktor terbaik, juga secara mengejutkan menarik diri dari festival tanpa memberikan alasan yang jelas. Untuk menghormati prestasi yang dicapai sutradara Taiwan, Ang Lee, presenter Kevin Tsai dan Patty Hou, menunggang kuda ke atas pentas, meniru adegan "Brokeback Mountain", film garapan Lee yang menyabet beberapa Oscar pada acara pembukaan. Golden Horse Awards diselenggarakan dengan gaya seperti Academy Awards atau Piala Oscar di AS, namun para pemenangnya diputuskan oleh dewan juri yang berpikiran independent seperti di Fastival Film Cannes. (*)

Copyright © ANTARA 2006