Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan segera menindaklanjuti kerjasama pertahanan dengan India, yang telah disepakati pada 2001 melalui koordinasi dengan instansi dan departemen terkait. Kerjasama Pertahanan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah India merupakan alternatif dari pelaksanaan prinsip efisiensi dan efektifitas dalam pemenuhan kebutuhan industri pertahanan, kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dalam rapat kerja dengan anggota Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin. "Dephan akan berusaha mencermati kepentingan kedua negara terhadap kerjasama di bidang pertahanan ini agar kerjasama saling menguntungkan," katanya, dalam rapat kerja yang membahas RUU tentang Pengesahan persetujuan kerjasama industri pertahanan antara Pemerintah RI dengan Pemerintah India. Lehih lanjut Menhan mengatakan, prinsip-prinsip umum mengenai kerjasama ini patut diperhitungkan oleh pejabat-pejabat yang terlibat didalam komitmen kerjasama pertahanan kedua negara. "Di dalam rumus-rumus hukum diplomatik kita juga cermati jika ada kepentingan-kepentingan yang ada di belakangnya, seperti tekanan ekonomi dan tekanan politik," ungkap mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) tersebut. India yang memiliki kemajuan dalam industri kimia, elektronika, mekanika dan perbekalan, dan menurut Juwono, berpotensi membantu meningkatkan kemajuan industri dalam negeri. "Kerjasama dengan India bila dicermati bisa dilaksanakan pada jangka panjang bagi industri pertahanan dalam negeri yang lebih efektif," ujar mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia itu. Mantan Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tersebut menambahkan: pula, "Kita akan jajaki semuanya terutama dibidang elektronik dan mereka menawarkan pesawat, helikopter, juga menawarkan rudal, karena industri pertahanan India lebih maju, dan memereka mempunyai skala ekonomi yang cukup besar untuk menampung segi-segi perawatan yg mungkin lebih effisien." (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006