Kuala Lumpur (ANTARA News) - Bank investasi Malaysia, Affin, Senin, mengatakan bahwa pihaknya akan menyalurkan pendanaan sebesar 308 juta dolar bagi pembangunan dua pembangkit listrik panas bumi di Pulau Jawa, Indonesia. Pembangkit listrik itu akan berlokasi di Dieng, Jawa Tengah, dan di Patuha, Jawa Barat, kata bank itu dalam pernyataan persnya, seperti dilaporkan AFP. Kedua pembangkit akan dibangun oleh perusahaan Indonesia, PT Bumi Gas Energi (BGE), yang akan mengoperasikannya selama 15 tahun sebelum menyerahkannya kepada perusahaan migas negara PT Pertamina dan perusahaan listrik PT PLN. "Pembangunan itu akan memakan waktu empat tahun dengan perkiraan biaya 400 juta dolar AS," kata Dirut BGE, HM Wijaya. Usulan pendanaan akan dilakukan melalui penerbitan obligasi senilai 308 juta dolar AS. "Kami berharap dapat merampungkan soal pendanaan itu pada akhir tahun 2006," kata Presiden dan CEO Affin Investment Bank, Sheikh Awab Sheikh Abod. "Mengingat proyek antar-pemerintah, maka hal itu akan meningkatkan hubungan perdagangan antara Malaysia-Indonesia," katanya. "Ini merupakan perjanjian lintas-batas pertama kami di Indonesia dan kami yakin bahwa kami akan memperoleh beberapa proyek lainnya di sini (Indonesia) begitu kami menyelesaikan kerjasama tersebut." (*)

Copyright © ANTARA 2006