Tokyo (ANTARA News) - Jepang mencatat surplus transaksi berjalan untuk bulan kelima berturut-turut pada November 2014, karena pelemahan yen membantu meningkatkan hasil investasi di luar negeri.

Jepang mencatat surplus 433,0 miliar yen (3,7 miliar dolar AS) dalam transaksi berjalan, membalikkan defisit 596,9 miliar yen setahun sebelumnya, kata kementerian keuangan, Selasa.

Pada November, defisit Jepang dalam perdagangan barang menyusut tajam, dibantu oleh ekspor yang lebih tinggi dan penurunan tagihan minyak.

Sementara itu, pendapatan keseluruhan meningkat karena keuntungan yang lebih tinggi dari ekuitas dan investasi langsung lainnya, serta dari investasi dalam barang-barang keuangan.

Kenaikan itu digelembungkan oleh pelemahan yen, konsekuensi dari kebijakan pro pengeluaran Perdana Menteri Shinzo Abe dan kebijakan pelonggaran moneter besar bank sentral Jepang (BoJ).

"Didukung yen yang lemah dan ekonomi global yang stabil, pendapatan investasi luar negeri Jepang berkembang luar biasa," kata Daiki Takahashi, ekonom di Dai-ichi Life Research Institute di Tokyo.

"Defisit perdagangan negara ini juga menyusut sebagian berkat penurunan harga minyak," kata Takahashi.

"Jepang kemungkinan akan terus menikmati surplus transaksi berjalan saat ini," ujarnya, seperti dikutip AFP.
(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015