Islamabad (ANTARA News) - Penasihat Keamanan Nasional dan Luar Negeri Perdana Menteri Pakistan, Sartaj Aziz, Selasa mengatakan bahwa proses dialog dengan India tak akan berarti tanpa masalah inti Kashmir dalam agenda.

Dalam pernyataan dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry di ibu kota federal Islamabad, Aziz mengatakan, "Pembatalan pembicaraan tingkat menteri luar negeri oleh India, diikuti oleh insiden baru-baru ini yang tak beralasan serta penembakan tanpa pandang bulu di Garis Kontrol (LoC) dan Kerja Perbatasan adalah sumber perhatian serius bagi Pakistan," lapor KUNA

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Amerika Serikat yang menjadi anggota berpengaruh masyarakat internasional bisa membujuk India untuk bekerja dengan Pakistan menuju perdamaian regional dan kemakmuran ekonomi.

Dalam sambutannya, Kerry mengatakan bahwa Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif pantas banyak mendapat pujian untuk kepemimpinannya dalam menjangkau tetangganya untuk mengembangkan perdamaian dan saling pengertian.

"Saya tidak bisa cukup menekankan bahwa itu adalah untuk kepentingan Pakistan dan India untuk menggerakkan hubungan mereka ke depan," tambahnya.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa ini adalah waktu yang paling sulit untuk bekerja; itu berarti Anda harus menempatkan banyak waktu dan usaha dalam mengatasi ketidakpercayaan sejarah, peristiwa masa lalu dan permusuhan yang berasal dari sejarah itu.

Kerry, yang sedang melakukan kunjungan resmi dua hari ke Pakistan setelah mengunjungi India, juga meletakkan karangan bunga di Yadgar-i-tombak (peringatan Syuhada) dan memberikan penghormatan kepada pengorbanan yang diberikan oleh angkatan bersenjata Pakistan serta rakyatnya dalam perang melawan terorisme.

(Uu.H-AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015