Paris (ANTARA News) - Presiden Perancis Jacques Chirac dan Presiden AS George W Bush membicarakan keterlibatan NATO di Afghanistan dan situasi di Timur Tengah dalam percakapan telepon Selasa. "Pembicaraan itu menyangkut pertukaran pandangan mengenai masalah-masalah yang akan dibicarakan dalam KTT NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Riga, dan terutama keterlibatan bersama kami di Afghanistan," kata juru bicara kepresiden Perancis Jerome Bonnafont. Khususnya, pembicaraan itu menyinggung sekitar usulan Chirac untuk membentuk satu kelompok kontak menganai Afghanistan, yang menghimpun penyumbang-penyumbang utama pasukan, negara-negara sekitar dan organisasi-organsiasi internasional. Kedua pemimpin itu juga "membicarakan situasi di Timur Tengah terutama situasi Israel-Palestina dan tindakan internasisonal terhadap Lebanon," kata Bonnafont. Gordon Johndroe, jurubicara Dewan Keamanan Nasional AS, yang tiba di Tallin sebelum Bush, mengatakan "kedua pemimpin sepakat tentang perlunya masyarakat internadisonal untuk mendukung Pemerintah Lebanon (Fuad) Siniora, termasuk bantuan keuangan. Mereka membicarakan konferensi donor mendatang tentang Lebanon di mana Perancis akan menjadi tuanrumah. AS dan Perancis bekerjasama erat mendukung pemerintah Sinior yang pro Barat dan mengakhiri campur tangan Suriah dalam masalah Lebanon. Bush diperkirakan akan mendesak sekutu-sekutu Eropa untuk memberikan dukungan lebih besar di Afghanistan dalam KTT NATO Selasa-Rabu di ibukota Latvia itu. Presiden AS itu meninggalkan Washington, Senin, untuk memelakukan kunjungan ke Estania, Latvia dan Jordania, di mana ia bertemu dengan PM Irak Muri al Maliki. Perancis dan AS bertikai menyangkut perang yang dipimpin AS di Irak tiga tahun lalu, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006