Washington (ANTARA News) - Wanita dengan kelebihan berat badan dan kegemukan memunyai risiko lebih rendah untuk kanker payudara sebelum menopause, kata peneliti hari Senin dalam temuan yang menurut mereka cukup mengejutkan dan berlawanan dengan kearifan pada umumnya. Peneliti itu mengakui bahwa mereka tidak mengetahui mengapa kelebihan berat badan mampu melindungi wanita pra-menopause dari kanker payudara, namun mencatat bahwa kegemukan sesungguhnya meningkatkan risiko kanker setelah menopause, saat penyakit itu lebih sering ditemukan. "Ini sangat mengejutkan dan bukan pesan baik bagi kesehatan," kata Karin Michels, lektor kepala dari ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi hayati di Sekolah Kesehatan Havard dan ketua peneliti di penelitian itu, seperti dikutip Reuters. "Saya tidak ingin wanita menggunakan ini sebagai alasan untuk kelebihan berat badan. Lagipula, adalah lebih penting bagi kita mencari tahu bagaimana mekanisme terjadi. Maksud saya, hal terahir yang kami inginkan adalah pada hari dan usia ini menganjurkan orang menambah berat badan," kata Michels dalam wawancara melalui telepon. Temuan itu, yang diterbitkan dalam Arsip Kesehatan Internal, berdasarkan atas data 113.130 perawat pra-menopause, yang terdaftar dari 1989 hingga 2003. Dalam waktu itu, ditemukan 1.398 kasus penyebaran kanker. Wanita dengan indeks berat tubuh (perbandingan berat dan tinggi tubuh) -yang dinyatakan kelebihan berat oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat- memiliki risiko kanker payudara pra-menopause 19 persen lebih rendah daripada wanita dengan berat tubuh normal (indeks berat tubuh antara 20 hingga 22,4), kata temuan penelitian tersebut. Risiko lebih rendah terutama terbukti di kalangan remaja. Mereka dengan indeks berat tubuh 27,5 atau lebih, yang membuat mereka kelebihan berat badan atau mengalami kegemukan, pada usia 18 tahun memiliki risiko lebih rendah 43 persen menderita kanker payudara sebelum menopause daripada wanita dengan berat badan normal pada usia sama. Tentang menderita kelebihan berat badan dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia menjelaskan bahwa kegemukan merupakan masalah terus berkembang di negara dengan pendapatan tinggi sebagaimana peningkatan jumlah dari negara berpendapatan rendah dan menengah. Michels mengatakan bahwa sejumlah pakar menduga pengurangan risiko kanker payudara pra-menopause sebagai hasil, karena wanita itu tidak mengalami pembuahan cukup akibat ukuran tubuhnya, yang lebih besar.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006