Saya belum mendapat surat resmi tentang pergantian (jabatan) tersebut
Jakarta (ANTARA News) - Komjen Pol Suhardi Alius dikenal memiliki rekam jejak yang baik dan tidak pernah mendapatkan catatan buruk.

"Saya kenal Pak Suhardi pada 1981, kami dulu sama-sama di taruna sampai sekarang dia berpangkat komjen. Setahu saya tidak pernah ada catatan-catatan buruk yang menghambat perjalanan karir beliau," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Jumat.

Agus juga mengatakan Suhardi menjadi angkatan 1985 pertama yang mampu menembus pangkat jenderal bintang tiga.

Karir Suhardi melesat semenjak ia memegang jabatan sebagai Wakapolda Metro Jaya pada 2011. Kemudian pada 2012, pangkatnya naik menjadi Irjen dan naik jabatan menjadi Kadivhumas Polri.

Pada Juni 2013, ia ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Barat. Kemudian November 2013, ia menjadi Kabareskrim Polri menggantikan Komjen (pangkat saat itu) Sutarman yang terpilih menjadi Kapolri.

Terkait beredarnya isu Kabareskrim Komjen Suhardi Alius yang dicopot dari jabatannya, Agus mengaku belum mengetahuinya.

"Saya belum mendapat surat resmi tentang pergantian (jabatan) tersebut," katanya.

Ia menjelaskan mutasi jabatan itu hal yang lumrah terjadi di tubuh Polri. Hal ini terkait dengan pembinaan karir anggota Polri dan penyegaran kepemimpinan agar mekanisme pelaksanaan tugas dalam organisasi terus bergulir.

Ia menambahkan dalam peraturan Polri, seorang perwira tinggi bila dimutasi harus atas persetujuan presiden. "Surat keputusan pemberhentian pati atas persetujuan presiden," kata Agus.

Sementara Suhardi membenarkan terkait adanya pencopotan jabatan dirinya sebagai kabareskrim. "Iya benar," kata Suhardi dalam pesan singkat kepada wartawan.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015