Kairo (ANTARA News) - Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi mempersingkat kunjungan ke Swiss sehubungan wafatnya Raja Abdullah bin Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi pada Jumat pagi dalam usia 90 tahun.

"Presiden Al Sisi menyatakan kesedihan mendalam atas wafatnya Raja Abdullah, oleh karena itu Kepala Negara mempersingkat kunjungan ke Swiss dan selanjutnya terbang ke Riyadh untuk menyampaikan takziah," demikian keterangan Istana Presiden Mesir di Kairo, Jumat dini hari waktu setempat.

Kepala Negara Mesir itu tiba di Swiss pada Rabu pekan lalu untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos dan kunjungan bilateral ke Swiss.

Raja Abdullah sejauh ini dikenal sebagai pendukung kuat Presiden Al Sisi yang terpilih sebagai presiden dalam pemilihan presiden tahun lalu.

Mendiang Raja Abdullah juga dikenal sebagai penyokong penggulingan Presiden Mohamed Moursi pada Juli 2013 yang diprakarsai Al Sisi saat menjadi Panglima Militer, setelah setehun kekuasaan.

Pada awal pekan ini, Presiden Sisi melakukan kunjungan singkat ke Riyadh, Arab Saudi, dan bertemu dengan Raja Abdullah di rumah sakit tempat mendiang dirawat.

Sebelumnya, pertemuan pertama antara Raja Abdullah dan Al Sisi terjadi pada Juni tahun lalu, beberapa hari setelah Presiden Sisi berkuasa.

Pertemuan kedua Kepala Negara itu berlangsung di dalam Pesawat Kerajaan Arab Saudi di Bandara Internasional Kairo saat Raja Abdullah singgah sebentar dari lawatannya ke Maroko.

Raja Abdullah dalam pertemuan tersebut menyampaikan selamat atas terpilihnya Presiden Al Sisi.

Wafatnya Raja Abdullah menjadi perhatian luas publik di Timur Tengah.

Hampir semua jaringan televisi di dunia Arab menghentikan sementara siarannya untuk mengumumkan wafatnya Raja Abdullah.

(T.M043/B/H-AK/B/H-AK)

Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015