Mataram (ANTARA News) - Warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sekitar pukul 22.10 Wita, merasakan getaran kecil yang diperkirakan dari gempa yang dilaporkan terjadi di sekitar Pulau Sumbawa, Jumat malam. Salah seorang staf observasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Selaparang, Nanang membenarkan, bahwa getaran yang dirasakan warga tersebut merupakan dampak dari gempa yang terjadi di Bima. Berdasarkan data yang dicatat BMG Selaparang Mataram disebutkan, gempa tersebut berkekuatan 5,8 Skala Ricther (SR), dengan titik gempa berada di 8,38 derajat Lintang Selatan (LS) dan 118,80 derajat Bujur Timur (BT), 10 kilometer timur laut Raba Bima NTB, dengan kedalaman 57 kilometer. Budi Santoso, seorang warga Kota Raba Bima mengatakan, akibat gempa tersebut beberapa rumah penduduk roboh dan retak serta gentengnya berhamburan. Selain itu juga warga di sekitar pesisir pantai lari berhamburan mencari perlindungan karena ada informasi bahwa air laut naik. "Seluruh warga di pesisir pantai lari menuju perbukitan mencari tempat yang dirasakan aman karena takut akan terjadi tsunami", katanya. Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Polisi Resort (Polres) Bima membenarkan, adanya getaran kuat di daerah itu dan kini seluruh aparat dikerahkan ke seluruh lokasi untuk mengecek kemungkinan terjadi kerusakan atau ada korban dari gempa tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006