Jakarta (ANTARA News) - Mesir mungkin akan membebaskan jurnalis berkebangsaan Kanada-Mesir Mohamed Fahmy dalam beberapa jam, demikian dilaporkan saluran berita Al Jazeera berbahasa Inggris seperti dikutip dari Reuters, Selasa.

Dikutip dari Al Jazeera, Fahmy telah melepaskan kewarganegaraan Mesir, sebagai upaya yang membuka jalan baginya untuk dideportasi di bawah dekrit presiden.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Kanada John Baird mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corporation bahwa pembebasan Fahmy akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun Baird enggan menjelaskan, apakah yang ia maksud dalam waktu beberapa jam atau hitungan hari.

Sebuah sumber petugas keamanan mengatakan pada hari Minggu bahwa Fahmy diharapkan akan dibebaskan dan dideportasi ke Kanada dalam beberapa hari.

Rekan Fahmy, Peter Greste yang merupakan warga Australia, telah dibebaskan pada Minggu (1/1). Rekannya yang lain, Baher Mohamed seorang warga Mesir saat ini masih ditahan di Kairo.

Fahmy ditahan bersama dua rekannya dari Al Jazeera, yaitu Greste dan produser asal Mesir Baher Mohamed divonis pada Juni lalu dengan hukuman tujuh dan 10 tahun atas tuduhan menyebarkan kebohongan untuk membantu "organisasi teroris" yang merujuk ke kelompok Ikhwanul Muslimin yang kini dilarang di Mesir.

Ketiganya ditangkap aparat militer Mesir pada Desember 2013. Mereka meliput aksi kekerasan yang terjadi saat kelompok pendukung Mohammed Morsi, Presiden Mesir saat itu, menggelar demonstrasi menentang rezim militer Mesir.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015