Bati-Bati, Kalsel (ANTARA News) - Sebanyak 1.159 rumah di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, terendam banjir sejak 10 hari terakhir sehingga sebagian penghuninya terpaksa mengungsi.

"Sejumlah kepala keluarga (kk) harus mengungsi ke tempat sanak keluarga untuk berlindung sementara," ujar Kepala Desa Banua Raya Asnan di Bati-Bati (35 km timur Banjarmasin), Kamis, mengenai banjir yang juga melanda Desa Bati-Bati di kecamatan yang sama.

Ia menerangkan, khusus Desa Benua Raya rumah warga yang terendam terdata sebanyak 681 dari total 2.550 populasi dan dari 15 rukun tetangga (RT) di desa itu hampir semua terendam, kecuali RT 11.

"Dari RT 1 sampai RT 15, hanya RT 11 saja yang tidak mengalami kebanjiran, karena posisinya di dataran cukup tinggi," ucapnya.

Ia menambahkan, banjir yang melanda Desa Benua Raya sangat mengganggu kenyamanan warga, terutama bagi yang lanjut usia dan jompo.

"Hingga saat ini masih belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut maupun Pemerintah Provinsi Kalsel, kecuali berupa bantuan kesehatan saja," tegas Asnan.

Terpisah, Sekeretaris Desa Bati-Bati Amrullah mengungkapkan, berdasarkan data, sebanyak 478 buah rumah warga terendam banjir di desa tersebut.

"Ada tujuh RT di Desa Bati-Bati mengalami banjir. Ketujuh RT itu adalah, RT 1, RT 4, RT 5, RT 6, RT 9, RT 11 dan RT 12," ungkapnya.

Ia mengemukakan, akibat banjir yang sudah memasuki hari kesepuluh, kegiatan masyarakat yang rata-rata petani menjadi terganggu.

"Kita sangat berharap bantuan pemkab maupun pemprov untuk warga yang terkena kobran banjir, sebab hingga kini masih belum disalurkan," tandas Amrullah.

Beberapa kawasan di Kecamatan Bati-Bati merupakan pelanggan banjir bila musim hujan, meskipun Pemkab Tanah Laut sudah membuat beberapa kanal dikawasan rawa monoton menuju Sungai Kurau yang bermuara ke Laut Jawa guna mencegah banjir ke permukiman penduduk.

Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015