Jakarta  (ANTARA News) - Kasus penyalahgunaan rekening efek nasabah oleh PT Sarijaya Permana Sekuritas (Sarijaya) telah menekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa, ditutup turun tipis 0,13 persen.

IHSG ditutup turun 1,801 poin ke posisi 1.435,537 dan indeks saham-saham unggulan (PQ45) turun 0,517 poin atau 0,18 persen menjadi 290,352.

"Kasus Sarijaya telah menjadi kendala di pasar saham Indonesia," kata Analis Riset PT Panin Sekuritas Alfiansyah kepada ANTARA News di Jakarta.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) telah menemukan adanya dugaan penyalahgunaan rekening efek nasabah yang dilakukan Komisaris Utama PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) Herman Rusli.

Herman Rusli ini diduga menggelapkan dana nasabahnya sekitar Rp240 miliar sehingga atas tindakan tersebut sejak 24 Desember 2008 Komut SPS ditahan Mabes Polri.

Kasus ini, lanjut Alfian, telah menimbulkan ketidakpercayaan para investor terhadap pasar saham, sehingga mengalami tekanan jual.

Dia juga mengungkapkan bahwa tekanan jual ini juga terpengaruh bursa regional yang juga menurun, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 0,35 persen (53,79 poin) ke 15.509,50 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang turun 0,86 persen (16,56 poin) ke 1.908,30.

Namun, lanjut Alfian, pasar saham masih mungkin untuk kembali menguat karena pengumuman BPS pada Senin (5/1) pada Desember 2008 yang mencatat deflasi 0,04 persen bisa menjadi pertimbangan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan BI rate pada Kamis (8/1) besok bisa menjadi penggerak sektor riil.

Kondisi inilah yang membuat pergerakan indeks BEI di awal perdagangan sempat menguat dan pergerakan saham sepanjang perdagangan Selasa ini cenderung seimbang, dimana 65 saham naik, 78 bergerak turun dan 42 stagnan.

Beberapa saham yang mempengaruhi penurunan indeks BEI diantaranya Bumi Resources yang melemah Rp90 ke posisi Rp850, Telkom turun Rp100 menjadi Rp7.200 dan Bank BRI tertekan Rp50 ke posisi Rp4.800.

Sedangkan saham Indofood yang naik Rp40 ke Rp1.020, Perusahaan Gas Negara terangkat Rp70 ke level Rp2.030 dan Astra Internasional yang melambung Rp350 ke harga Rp12.550 menahan indeks BEI.

Perdagangan juga berjalan ramai, hal ini terlihat dari jumlah transaksi yang mencapai 87.909 kali dengan melibatkan 4,814 miliar saham dengan nilai mencapai Rp2,666 triliun. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009