Sarajevo (ANTARA News) - Dua buronan penjahat perang yang paling dicari, Radovan Karadzic dan Ratko Mladic, masih bersembunyi di kawasan Balkan, kata dubes AS untuk Bosnia, Senin. "Ada indikasi bahwa mereka masih berada di kawasan itu," kata Douglas McElhaney tanpa menjelaskan lebih jauh dalam wawancara dengan suratkabar Oslobodjenje. Akan tapi McElhaney menambahkan AS mengharapkan bantuan "warga" Bosnia, seperti yang dilakukan rakyat Irak yang membantu melacak Saddam Hussein". Mantan presiden Irak itu, yang bulan lalu dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung karena memerintahkan pembunuhan 148 warga Syiah tahun 1982, ditangkap oleh pasukan AS tiga tahun lalu. Pada tahun 1995, pengadilan kejahatan perang PBB yang berpusat di Den Haag, Belanda menuduh mantan pemimpin politik Serbia Bosnia Karadzic dan pemimpin militernya Mladic terlibat dalam pembantaian selama perang Bosnia tahun 1992-1995, terutama di Srebrenica. Kedua orang itu tetap bebas berkeliaran kendatipun operasi NATO berulangkali di properti-properti di Bosnia dan hadiah lima juta dolar AS bagi penangkapan mereka. Pekan lalu, jaksa PBB Carla Del Fonte mengecam undangan NATO kepada Bosnia untuk bergabung dalam program Kemitraan bagi Perdamaian kendatipun negara itu kurang membantu pengadilan itu. Mladic diduga bersembunyi di Serbia, sementara Karadzic diperkirakan menghabiskan waktunya antara Bosnia dan Montenegro, tetangganya. Banyak nasionalis Serbia masih menganggap kedua orang itu sebagai pahlawan, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006