Jakarta (ANTARA News) - Aktivis muda organisasi masyarakat Muhammadiyah, Muhammad Azrul Tanjung, megatakan sudah saatnya Partai Amanat Nasional (PAN) mencairkan saham dan menempatkan kader terbaik ormas itu sebagai Sekretaris Jenderal PAN.

"Peran Muhammadiyah sangat besar dalam pendirian PAN. Tidak hanya sidang tanwir Muhammadiyah yang memberikan amanah kepada Amien Rais, juga jaringan yang dimiliki Muhammadiyah," ujar Azrul Tanjung di Jakarta, Selasa.

PAN lahir dari rahim Muhammadiyah melalui sidang Tanwir 5-7 Juni 1998 di Semarang, Jawa Tengah.

Sidang Tanwir merekomendasikan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar mempersiapkan berdirinya partai politik.

Saat penutupan sidang, Amien Rais mengumumkan akan membentuk partai politik baru yang kini dikenal dengan nama PAN.

Bahkan ormas itu juga memberikan amanah kepada Amien Rais yang saat itu menjabat Ketua PP Muhammadiyah untuk mendirikan PAN.

Saham Muhammadiyah sangat besar dengan dimanfaatkannya jaringan ormas itu oleh PAN. PAN juga menggunakan berbagai fasilitas milik ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu.

Azrul menilai saat ini partai berlambang matahari putih itu berada agak jauh dari Muhammadiyah.

"Kami merasa saat ini ada jurang yang cukup dalam antara Muhammadiyah dan PAN," terang Azrul yang sedang kuliah doktor di Universitas Brawijaya Malang itu.

Hal itu terbukti dari minimnya kader Muhammadiyah dalam kepengurusan 2010-2015. Disinggung mengenai keputusan Muhammadiyah untuk tidak berpolitik, Azrul menjawab Muhammadiyah memang tidak berpolitik, tapi mendorong kader-kadernya untuk berpartai.

"Kehadiran kader Muhammadiyah dalam politik akan membawa warna tersendiri di kancah perpolitikan nasional," tukas dia.

Beberapa kader muda Muhammadiyah yang dinilai pantas menjabat Sekjen PAN yakni Imawan Wahyudi, Ali Taher Parasong, Iskandar Sembiring, Nadjamuddin Ramly dan Saleh Daulay.

Kongres PAN akan diselenggarakan di Bali pada 28 Februari hingga 2 Maret 2015. Kongres tersebut bertujuan memilih Ketua Umum PAN periode 2015-2020.

(T.I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015