Kulon Progo (ANTARA News) - Pecinta batu dari berbagai wilayah memadati pameran batu akik di Kampung Rasa, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penjual batu akik Sugino di Kulon Progo, Minggu, mengatakan, dirinya menjual berbagai jenis batu dan perhiasan batu akik.

"Pecinta batu banyak yang menginginkan batu berlambang naga. Tapi tidak saya jual karena mereka menawarnya rendah. Saya berharap, ada pembeli yang menawar Rp1 miliar," kata Sugino disela-sela pamerah batu.

Ia mengatakan, dirinya mendapat batu-batu untuk pembuatan batu akik dari Sumatera, Sulawesi Utara, NTT, atau pun lokal.

Ia mengaku batu akik yang dijualnya terendah Rp4 juta untuk jenis batu bacan, dan batu obi.

"Saat ini, pecinta batu sangat banyak. Bisnis batu akik sangat prospektif, selain sebagai perhiasan, ada yang menganggap memiliki kekuatan magis. Harga batu juga tergantung kualitas dan keindahnya. Setiap batu akik memiliki karakteristik sendiri," katanya.

Salah satu panitia pameran batu, Suharyanto mengatakan, pameran ini dalam rangka mendorong perajin batu Kulon Progo meningkatkan kemampuan dan pengalamannya tentang batu.

Menurut dia, batu dari Kulon Progo juga tidak kalah saing dengan batu-batu dari luar daerah.

"Dari 11 peserta pameran merupakan perajin batu asli Kulon Progo. Kami ingin memajukan pasaran batu di Kulon Progo, supaya uang juga berputar di Kulon Progo. Apalagi, Kulon Progo memiliki potensi bebatuan yang tidak kalah bersaing," katanya.

Ketua Panitia, Agung Prasakti mengatakan, puluhan peserta ikut dalam pameran ini, baik para perajin. penggemar akik, dan kolektor. Kebanyakan peserta adalah perajin dan kolektor dari Kulon Progo.

"Tujuannya pada saat momentum boomingnya batu akik diharapkan batu-batu Kulon Progo juga bisa muncul. Sebetulnya kualitas batu Kulon Progo juga bisa bersaing dengan lainnya," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015