Banda Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 325 jemaah calon haji (calhaj) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 10 dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) berangkat ke tanah suci Makkah, Arab Saudi, melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Kamis. Kepala Hubungan Masyarakat Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (Humas PPIH) Embarkasi Haji Aceh, Drs H. Daud Pakeh, kepada wartawan di Banda Aceh menyatakan, jamaah Kloter-10 yang berasal dari Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Utara itu menggunakan pesawat Garuda A-330, dan meninggalkan Aceh pada pukul 15.00 WIB. "Jemaah diperkirakan tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah pada pukul 23.00 WIB atau 19.00 waktu Arab Saudi, dan mereka langsung bertolak ke Madinah," katanya. Dalam Kloter 10, menurut dia, terdapat dua nama jamaah calhaj yang gagal berangkat, yakni Cut Andian binti T. Abdul Jalil (51), warga Kabupaten Aceh Besar, karena sakit, dan Nuriah binti Abdullah (66), warga Kabupaten Aceh Besar, karena meninggal dunia. Pada kloter tersebut juga terdapat empat orang yang mutasi masuk, yakni M. Diah bin Ilyas (46) asal Kabupaten Bireueun, dari Kloter-5, Yusrawati binti Puteh (36), asal Kabupaten Bireuen, dari Kloter-5, Aisyah binti Abdurrahman (48), asal Kabupaten Aceh Timur dari Kloter-7, dan M. Yunus Talib bin Taleb (49), asal Kabupaten Aceh Timur, dari Kloter-7. Anggota jamaah termuda dalam kloter tersebut atas nama Yuka Itrisa binti Ishak (18), warga Kabupaten Aceh Besar, sedangkan jamaah tertua adalah Muhammad Ali bin Hamzah (81), warga Kabupaten Aceh Besar. Sementara itu, ia menambahkan, jumlah jamaah Aceh yang telah tiba di Madinah hingga saat ini sebanyak 2.900 orang yang terbagi dalam sembilan kloter. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006